Senin, 30 Desember 2019

BASIS DATA - SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

       Pengertian SQL

Structured Query Language atau biasa disebut SQL adalah suatu bahasa khusus yang digunakan untuk mengakses data-data yang ada di dalam sebuah basis data relasional.  SQL adalah bahasa komputer yang menggunakan standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang dipakai dalam manajemen basis data relasional. Dengan SQL atau bisa juga disebut query pengguna dapat memanipulasi atau mengedit database sesuai yang pengguna kehendaki. seperti menjalankan query untuk mengambil data, menambah data, memperbarui data dan menghapus data.

      Jenis Perintah SQL

1.      Data Definition Language (DDL)
Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah basis data. Berikut jenis perintah dasar pada DDL.
a.       Perintah Create
Perintah create merupakan sebuah perintah yang bisa pengguna gunakan ketika membuat sebuah basis data yang baru, baik itu berupa tabel baru atau sebuah kolom baru. pengguna bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE nama_database.
b.      Perintah Alter
Perintah alter biasa digunakan ketika pengguna ingin mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta menambahkan atribut lainnya.
c.       Perintah Rename
Perintah rename dapat digunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila pengguna menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
d.      Perintah Drop
Perintah drop dapat digunakan dalam menghapus baik itu berupa database, table maupun kolom hingga index.
e.       Perintah Show
Perintah show merupakan perintah DDL yang digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang ada.
2.      Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DML bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam sebuah basis data. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis., yakni sebagai berikut.
a.       Perintah Insert
Perintah insert digunakan untuk memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah tabel basis data.
b.      Perintah Select
Pada perintah ini pengguna dapat menggunakannya dalam menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan memakai relasi.
c.       Perintah update
Perintah update dapat digunakan ketika ingin melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record. Pengguna tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah ini.
d.      Perintah Delete
Perintah Delete dapat digunakan ketika pengguna ingin menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.
3.      Data Control Language (DCL)
Data Control Language (DCL) digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah basis data ataupun pada tabel maupun  field yang ada. Melalui perintah ini, seorang admin basis data bisa menjaga kerahasiaan sebuah basis data. Berdasarkan perintah dasarnya, DCL terbagi menjadi dua perintah utama, yakni sebagai berikut.
a.       Perintah Grant
Perintah ini biasanya digunakan ketika admin basis data ingin memberikan hak akses ke pengguna lainnya. Pemberian hak akses ini dapat dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah dalam DML.
b.      Perintah Revoke
Perintah ini sering digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya diberikan akses oleh admin basis data melalui perintah Grant sebelumnya.

       Fungsi SQL

Fungsi SQL adalah dapat memungkinkan pengguna untuk mengakses maupun mengubah basis data. Pengguna juga bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang dibutuhkan, termasuk memperbarui atau menyisipkan data dalam basis data.

SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada basis data. Fungsi lainnya adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah basis data. Selain itu, dengan adanya SQL juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.

      Tahap-Tahap Membuat SQL :

1.      Buat Conceptual Data Model (CDM)

2.      Convert ke PDM dengan memilih menu Tools, kemudian klik Generate Physical Data Model.

3.      Setelah itu muncul tab berikut, dan klik OK


4.      Kemudian muncul seperti dibawah ini, bila isinya kosong menandakan bahwa CDM yang dibuat sudah benar.

5.      CDM berhasil diubah menjadi PDM. 


6.      Setelah itu klik menu Database dan klik Generate Database untuk mengubah PDM ke SQL.

7.      Kemudian muncul tab seperti berikut ini, kemudian ketik nama file yang di inginkan dan klik OK.

8.      Selanjutnya, muncul tab seperti dibawah ini. Kemudian klik Edit. 


9.      Setelah itu, berikut merupakan tampilan SQL.


10.  Setelah itu, buka aplikasi XAMPP, kemudian klik Start pada Apache dan MySQL.


11.  Ketik localhost:80/phpmyadmin/ pada kolom pencarian di internet agar masuk ke phpMyAdmin untuk melihat desain dari SQL.

12.  Setelah masuk, klik Baru, dan muncul tampilan sebagai berikut.


13.  Ketik nama Basis Data yang diinginkan, kemudian klik Buat. Kemudian muncul tampilan sebagai berikut.

14.  Klik Import, kemudian muncul tampilan seperti berikut.


15.  Setelah itu isi file SQL pada bagian Choose File, kemudian klik Kirim.

16.  Kemudian muncul tampilan seperti berikut. 


17.  Setelah Impor sudah berhasil dilakukan, untuk melihat desain SQL, klik Lainnya, kemudian pilih Desainer

18.  Setelah itu muncul tampilan desainer seperti berikut.



BASIS DATA - PDM (PHYSICAL DATA MODEL)


       Pengertian PDM

PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. PDM merupakan gambaran secara detail basis data dalam bentuk fisik. Penggambaran rancangan PDM memperlihatkan struktur penyimpanan data yang benar pada basis data yang digunakan sesungguhnya.

       Istilah Umum Basis Data Relasional Pada PDM

1.      Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari objek lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Entitas pada PDM disimbolkan berbentuk tabel. Ada beberapa jenis entitas dalam Basis Data Relasional, yakni sebagai berikut.
a.       Entitas Kuat
Entitas Kuat adalah entitas yang mempunyai primary key yang bersifat mandiri, yaitu keberadaannya tidak bergantung pada entitas lainnya.
b.      Entitas Lemah
Entitas lemah adalah entitas yang tidak memiliki primary key yang keberadaannya bergantung pada entitas lainnya
2.      Atribut
Atribut merupakan elemen yang ada dalam entitas yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakter dari entitas.
3.      Key
Key adalah tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Beberapa jenis key pada PDM yakni sebagai berikut.
a.       Primary Key
Primari Key adalah candidate key  yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi. 
b.      Foreign Key
Foreign Key adalah atribut yang merupakan primary key pada relasi lain..
4.      Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas lainnya. Pada penggambaran dalam PDM, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Pada PDM, relasi yang digunakan hanya berupa binnary, yakni relasi  yang hanya  menghubungkan dua buah entitas, tetapi output yang menyatakan relasinya pada PDM ini tidak terlihat atau tidak muncul pada tampilan.
5.      Referensi
Referensi pada PDM digunakan untuk menunjukkan bahwa terjadi rujukan antara entitas satu ke entitas lain yang saling berelasi, yakni entitas satu yang dari sisi many dapat merujuk ke entitas lain yang dari sisi one.
6.      Kardinalitas
Kardinalitas menunjukkan hubungan maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Pada PDM, konektor kardinalitas ditarik dari entitas yang mereferensikan ke entitas yang direferensikan.
Dalam PDM hubungan antar entitas yang digunakan adalah hubungan secara kardinalitasnya, dimana hubungan one to one akan ditandai dengan sebuah garis hubung dan berisi keterangan hubungan tersebut one to one, hubungan one to many juga ditandai dengan garis hubung serta tanda hubungan tersebut one to many dan PK (Primary Key) pada tabel one akan menjadi FK (Foreign Key) pada tabel many, dan hubungan many to many akan membuat sebuah tabel baru yang berisikan PK dari masing-masing tabel pembentuk hubungan many to many.

        Tipe Data Dalam PDM

Pada PDM, suatu entitas hanya dimuat dalam sebuah tabel. Dalam PDM, harus memuat  tipe data yang digunakan pada tiap-tiap atribut. Macam-macam tipe data tersebut sama seperti yang digunakan pada CDM yakni sebagai berikut.
Tabel Tipe Data Untuk Bilangan
Type Data
Keterangan
TINYINT
Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 255. Bilangan tak bertandai dengan kata UNSIGNED.
SMALLINT
Ukuran 2 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -32768 s/d 32767 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 65535.
MEDIUMINT
Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -8388608 s/d 8388607 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 16777215.
INT
Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk yang bertanda -2147483648 s/d 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda 0 s/d 4294967295. Tipe data ini dapat digunakan untuk menulis angka dengan batasan masimal 2 milion.
INTEGER
Ukuran 4 byte. Sinonim dari int.
BIGINT
Ukuran 8 byte. Bilangan bulat terbesar dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 1844674473709551615.
FLOAT
Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan.
DOUBLE
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.
DOUBLEPRECISION
Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan.
REAL
Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE.
DECIMAL (M,D)
Ukuran M byte. Bilangan pecahan, misalnya DECIMAL (5,2 dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 s/d 99,99.
NUMERIC (M,D)
Ukuran M byte. Sinonim dari DECIMAL, misalnya NUMERIC (5,2 dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 s/d 99,99.

Tabel  Tipe Data Untuk Tanggal dan Jam
Type Data
Keterangan
DATETIME
Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ s/d ‘9999-12-31 23:59:59’.
DATE
Ukuran 3 byte. Tanggal dalam jangkauan dari’1000-01-01’ s/d ‘999-12-31’.
TIMESTAMP
Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan jangkauan dari ‘1970-01-01 00:00:00’ s/d ‘2037’.
TIME
Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari ‘839:59:59’ s/d ‘839:59:59’.
YEAR
Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 s/d 2155.

        Tabel  Tipe Data Untuk Karakter Lain
Type Data
Keterangan
CHAR
Mampu menangani data hingga 255 karakter. Tipe data CHAR mengharuskan untuk memasukkan yang telah ditentukan oleh kita. Tipe data ini dapat digunakan untuk menulis huruf, angka, ataupun karakter.
VARCHAR
Mampu menangani data hingga 255 karakter. Tipe data CHAR mengharuskan untuk memasukkan yang telah ditentukan oleh kita. Tipe data ini dapat digunakan untuk menulis huruf, angka, ataupun karakter.
TINYBLOB, TINYTEXT
Ukuran 255 byte. Mampu menangani data sampai 2^8-1 data.
BLOB, TEXT
Ukuran 65535 byte. Tipe string yang mampu menangani data hingga 2^16-1 (16M-1) data.
MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT
Ukuran 16777215 byte. Mampu menyimpan data hingga 2^24-1 (16M-1) data.
LONGBLOB, LONGTEXT
Ukuran 4294967295 byte. Mampu menyimpan data hingga berukuran GIGA BYTE. Tipe data ini memiliki batas penyimpanan hingga 2^32-1 (4G-1) data.
ENUM (‘nilai1’, ‘nilai2’,…, ‘nilaiN’)
Ukuran 1 atau 2 byte. Tergantung jumlah nilai enumerasinya (maksimum 65535 nilai).
SET (‘nilai1’, ‘nilai2’,…, ‘nilaiN’)
1,2,3,4 atau 8 byte. Tergantung jumlah anggota himpunan (maksimum 64 anggota).

 

        Tahapan Membuat PDM

1.      Buat Conceptual Data Model (CDM)


2.      Convert ke PDM dengan memilih menu Tools, kemudian klik Generate Physical Data Model.


3.      Setelah itu muncul tab berikut, dan klik OK

4.      Kemudian muncul seperti dibawah ini, bila isinya kosong menandakan bahwa CDM yang dibuat sudah benar.



5.      CDM berhasil diubah menjadi PDM. Berikut tampilannya

BASIS DATA - SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

       Pengertian SQL Structured Query Language atau biasa disebut SQL adalah suatu bahasa khusus yang digunakan untuk mengakses data-dat...