Pengertian SQL
Structured
Query Language atau biasa disebut SQL adalah suatu bahasa khusus yang digunakan
untuk mengakses data-data yang ada di dalam sebuah basis data relasional. SQL adalah bahasa komputer yang menggunakan
standar ANSI (American Nasional Standard Institute) yang dipakai dalam
manajemen basis data relasional. Dengan SQL atau bisa juga disebut query pengguna
dapat memanipulasi atau mengedit database sesuai yang pengguna kehendaki.
seperti menjalankan query untuk mengambil data, menambah data, memperbarui data
dan menghapus data.
Jenis Perintah SQL
1. Data
Definition Language (DDL)
Jenis
perintah dasar yang pertama adalah Data Definition Language atau biasa
disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini sebenarnya merupakan perintah paling
mendasar dari bahasa SQL. Tujuannya untuk membuat struktur sebuah basis data. Berikut
jenis perintah dasar pada DDL.
a. Perintah
Create
Perintah create merupakan sebuah perintah yang bisa pengguna
gunakan ketika membuat sebuah basis data yang baru, baik itu berupa tabel baru
atau sebuah kolom baru. pengguna bisa membuat sebuah query dengan contoh
‘CREATE DATABASE nama_database.
b. Perintah
Alter
Perintah alter biasa digunakan ketika pengguna ingin
mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini
adalah seperti nama tabel, penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom
serta menambahkan atribut lainnya.
c. Perintah
Rename
Perintah rename dapat digunakan untuk mengubah sebuah nama
di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila pengguna menggunakan perintah ini
maka query-nya menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
d. Perintah
Drop
Perintah drop dapat digunakan dalam menghapus baik itu
berupa database, table maupun kolom hingga index.
e. Perintah
Show
Perintah show merupakan perintah DDL yang digunakan untuk
menampilkan sebuah tabel yang ada.
2. Data
Manipulation Language (DML)
Data
Manipulation Language (DML bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam
sebuah basis data. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis., yakni
sebagai berikut.
a. Perintah
Insert
Perintah insert digunakan untuk memasukkan sebuah record
baru di dalam sebuah tabel basis data.
b. Perintah
Select
Pada perintah ini pengguna dapat menggunakannya dalam
menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun
tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel
dengan memakai relasi.
c. Perintah
update
Perintah update dapat digunakan ketika ingin melakukan
pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya jika ada kesalahan ketika memasukkan
sebuah record. Pengguna tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki
menggunakan perintah ini.
d. Perintah
Delete
Perintah Delete dapat digunakan ketika pengguna ingin
menghapus sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.
3. Data
Control Language (DCL)
Data
Control Language (DCL) digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang
dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah basis data ataupun pada
tabel maupun field yang ada. Melalui
perintah ini, seorang admin basis data bisa menjaga kerahasiaan sebuah basis
data. Berdasarkan perintah dasarnya, DCL terbagi menjadi dua perintah utama,
yakni sebagai berikut.
a. Perintah
Grant
Perintah ini biasanya digunakan ketika admin basis data ingin
memberikan hak akses ke pengguna lainnya. Pemberian hak akses ini dapat
dibatasi atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai
perintah dalam DML.
b. Perintah
Revoke
Perintah
ini sering digunakan untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna
yang awalnya diberikan akses oleh admin basis data melalui perintah Grant
sebelumnya.
Fungsi SQL
Fungsi
SQL adalah dapat memungkinkan pengguna untuk mengakses maupun mengubah basis
data. Pengguna juga bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang
dibutuhkan, termasuk memperbarui atau menyisipkan data dalam basis data.
SQL
juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada basis data. Fungsi lainnya
adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam sebuah basis
data. Selain itu, dengan adanya SQL juga bisa mengatur hak akses dalam tabel,
prosedur, maupun hal-hal penting lainnya.
Tahap-Tahap Membuat SQL :
1. Buat
Conceptual Data Model (CDM)
2. Convert
ke PDM dengan memilih menu Tools,
kemudian klik Generate Physical Data
Model.
3. Setelah
itu muncul tab berikut, dan klik OK
4. Kemudian
muncul seperti dibawah ini, bila isinya kosong menandakan bahwa CDM yang dibuat
sudah benar.
5. CDM
berhasil diubah menjadi PDM.
6. Setelah itu klik menu Database
dan klik Generate Database untuk
mengubah PDM ke SQL.
7. Kemudian
muncul tab seperti berikut ini, kemudian ketik nama file yang di inginkan dan
klik OK.
8. Selanjutnya,
muncul tab seperti dibawah ini. Kemudian klik Edit.
9. Setelah
itu, berikut merupakan tampilan SQL.
10. Setelah
itu, buka aplikasi XAMPP, kemudian klik Start
pada Apache dan MySQL.
11. Ketik
localhost:80/phpmyadmin/ pada kolom
pencarian di internet agar masuk ke phpMyAdmin untuk melihat desain dari SQL.
12. Setelah
masuk, klik Baru, dan muncul
tampilan sebagai berikut.
13. Ketik
nama Basis Data yang diinginkan, kemudian klik Buat. Kemudian muncul tampilan sebagai berikut.
14. Klik
Import, kemudian muncul tampilan
seperti berikut.
15. Setelah
itu isi file SQL pada bagian Choose File, kemudian klik Kirim.
16. Kemudian
muncul tampilan seperti berikut.
17. Setelah
Impor sudah berhasil dilakukan, untuk
melihat desain SQL, klik Lainnya,
kemudian pilih Desainer
18. Setelah
itu muncul tampilan desainer seperti berikut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar